Nih film bukan cuma sekedar keren... tapi bener-bener true story sampe bikin aku ga percaya kalo ternyata itu hanyalah film. speechless, tearsdrop, 'till ingusan 'n then speechless again. Oh my God, itu bener-bener film yang bikin aku sampe ga tau mo bilang apa dan pastinya sekali lagi ga hanya sekedar keren.
Bagi yang udah pernah nonton, mungkin kalian juga dapat sesuatu yang sama dan berbeda dari yang aku dapatkan tapi yang pasti film ini cukup membuatku tersentak dan kembali harus berpijak ke pertanyaan mendasar dan sederhana, kenapa aku harus hidup dan harus bertahan hidup... bagi yang belum nonton... sisihkan waktumu 2 jam saja dari ribuan hari yang pernah kamu lewati dan kamu akan lebih bisa memaknai ribuan harimu selanjutnya..!!!
singkatnya film itu bercerita tentang seorang anak tertua dalam satu keluarga "Kate" yang menderita penyakit Leukimia dan harus menghabiskan hidupnya dengan perawatan medis. Kate punya seorang adik perempuan "Anna" dan seorang adik laki-laki "Jesse". Ibunda Kate berusaha melakukan apa saja demi kesembuhan Kate termasuk merencanakan program bayi tabung yang menghasilkan Anna. kelahiran Anna dirancang oleh sang mama, papa, dan dokter agar Kate memperoleh suntikan Granulosit dan Donor ginjal yang cocok, karena anggota keluarga Kate yang lain tak memiliki ginjal yang cocok. ayah Kate tak mau mengambil resiko dengan mendonorkan ginjal asing ke anak gadisnya.
Di tengah pergumulan menghadapi kondisi Kate yang makin kritis, ayah dan ibunya harus berhadapan dengan kasus hukum yang melawan anak mereka sendiri yaitu Anna. Anna meminta perlindungan hukum agar ia tak lagi dipaksa oleh ibunya untuk mendonorkan ginjalnya setelah selama kurang lebih 11 tahun Anna harus tersiksa karena harus disuntik, untuk memberikan sel darah dan bagian jaringan tubuhnya untuk Kate sang kakak. keluarga Kate menghadapi dilema yang luar biasa. Ibunda Kate yang juga seorang pengacara tak bisa berterima jika Anna tak mau menyumbangkan donornya demi kakaknya. Nyonya Fitzgerald-Ibu Kate, mati-matian berjuang dan keukeuh agar Kate tetap hidup hingga pengadilan memutuskan bahwa Anna yang memenangkan kasus itu terhadap ibunya sendiri dan Kate pun meninggal dunia. tetapi satu hal yang bisa membuat sang mama menerima kenyataan itu yaitu Kate yang meminta Anna untuk melakukan hal itu.
Kate-lah alasan kenapa Anna meminta pengacara terkenal untuk memperjuangkan hak emansipasi medisnya. Kate meminta Anna merahasiakan ini, tapi sang ibu tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan Anna dan akhirnya Ibunya pun mengerti bahwa selama ini yang Kate mau adalah mengakhiri rasa sakitnya sepanjang hidupnya. memperpanjang umurnya sama saja dengan menambah panjang usia penyakit Kate yang hanya bisa sembuh jika ada keajaiban. dan hingga saat itu tiba, mereka mengakhirinya dengan indah. sepeninggalnya Kate, keluarga Fitzgerald pun melanjutkan hidupnya dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. ------------------------------------------------------------------------------------------------- Menjadi seorang Kate bukanlah hal yang mudah. divonis menderita leukimia dan intens dirawat di rumah sakit tentu sudah merupakan derita tersendiri selain rasa sakit akibat penyakitnya itu. bagi yang belum mengalami hal ini tentu sulit membayangkan dan hanya bisa menggigit jari. Kate yang malang, yang menyita perhatian seluruh keluarganya, yang merampas waktu tidur mama dan papanya, yang menguasai perhatian kedua adiknya. Kate yang kehilangan sang pacar yang sama-sama pasien Kemoterapi dan harus berpulang mendahului Kate. Kate yang minder karena alis dan rambutnya sudah tak menghiasi wajah dan kepalanya.
Kate yang tersenyum diatas airmatanya, yang setiap saat bernafas dengan sakitnya. Namun Tuhan memberi ganti yang seimbang. Kate tak pernah meminta diberi sakit seperti ini. Tapi dia mungkin wanita paling beruntung di dunia ini. Dia memiliki keluarga yang utuh dan sempurna. Dia berhasil memenangkan penyakitnya meski umurnya tak sepanjang mama dan papanya. Kate si pembawa keajaiban dalam keluarganya. dan sampai akhir hidupnya pun Kate yang paling tersenyum dan paling kuat diantara anggota keluarganya. Bahkan Kate yang menghibur ibunya ketika sang ibu tahu waktu anaknya tidak akan lama lagi.... dan menjadi seorang Ibu seperti Nyonya Fitzgerald tentu bukan perkara yang mudah pula tetapi akan menjadi mudah jika kita menghadapinya bukan menghindarinya.
Menghadapi kenyataan memiliki anak yang tipis harapan untuk sembuh, mengorbankan karier sebagai pengacara dan meluangkan waktu seutuhnya demi sang anak dan mengorbankan masa indahnya menjadi seorang istri yang dimanja sang suami adalah keputusan paling penting dan paling luar biasa. betapa seorang anak jauh lebih berharga dari apapun yang dia miliki. ukuran kesuksesan sebagai seorang ibu dan seorang istri adalah ketika dia menjadi penolong sejati dalam sebah rumah tangga. Kate beruntung punya Ibu setegar, sehebat, dan sekuat sang bunda. tetapi apalah arti seorang wanita yang didominasi oleh faktor perasaan dan mengabaikan rasionalitas ketika posisinya sedang kalut. Nyonya Fitzgerald menjadi irasional dan brutal. Ia nekat melakukan apa saja demi kesembuhan Kate bahkan sampai bertindak terlalu jauh atas Anna, putri bungsunya. dan bagi seorang ibu tentu juga pilihan yang sangat berat karena harus mengorbankan kebahagiaan anak yang satu demi anak yang lain. tapi bagi dia, prioritas utama adalah si sakit. Hal ini yang tidak bisa diterima oleh sang adik Anna.
Anna yang semenjak lahir sudah dimaksudkan untuk menopang kesembuhan kakaknya dengan disuntik, diambil darah, dan apapun itu bahasa medisnya yang jelas Anna juga harus mengalami kesakitan yang sama dengan sang Kakak. Anna kecil tapi pemikirannya yang sangat dewasa karena dia kurang mendapat perhatian dari sang mama dan papa. Anna tak punya teman bermain. aktivitas sehari-harinya selain bersekolah yaitu merawat sang kakak. tak hanya membantu fisik sang kakak, Anna pun jadi teman curhat yang asyik bagi Kate. termasuk untuk urusan pacar dan menolong Kate dalam menjalankan keputusan paling penting dalam hidupnya. Anna jadi andalan Kate. Anna menutupi kekurangan sang mama, papa, dan Kate. Anna berani menghadap pengacara, mengeluhkan yang terjadi, meskipun resikonya ia bisa saja dibenci oleh keluarganya sendiri. Anna yang mau terbuka dan ingin pendapatnya didengar. dan Anna tidak sendiri, Ia dibantu sang kakak dan papa.
Yah, menjadi anak lelaki diantara dua perempuan bersaudara yang tidak menjadi objek perhatian utama keluarga tentu juga berat bagi Jesse. Jesse kecil yang penakut dan harus menerima kenyataan dan tak punya pilihan lain selain membantu merawat papanya dan tidak 'bisa' merepotkan orang tuanya dengan kemauan-kemauannya yang dianggap tak penting sepenting kesembuhan sang Kakak. Jesse senasib dan sepenanggungan dengan Anna. Jesse yang hanya bisa memendam bakat seninya dan berani melukis gambar wajah sang Kakak dan itu sangat membahagiakan Kakaknya. Jesse membantu Anna untuk menemui sang pengacara dan selalu mendukung Anna atas apa yang dilakukan adik kecilnya itu.
Dan bagiku, orang yang paling luar biasa dan terakhir harus diacungi jempol yaitu Sang Ayah. Mr. Fitzgerald. Pribadi luar biasa, kepala rumah tangga, pemimpin yang sempurna dan tegar. Sang ayah tak banyak bicara. Ia tidak menangis ketika tahu putri sulungnya menderita leukimia, tapi ia juga tidak tertawa ketika Kate menunjukan raut kebahagiaan karena diajak nge-date oleh sang pacar kemo-nya Taylor. sikap seorang lelaki yang dominan logika dan minim faktor feeling itu yang membuat sepasang suami istri tersebut saling melengkapi. atas penyakit Kate, sang ayah tetap kuat bekerja sebagai pemadam kebakaran tetapi juga tak luput memberi perhatian bagi kedua anaknya yang lain yaitu Anna dan Jesse.
ketika sang mama tersita waktunya bagi Kate, sang ayah mengambil peran itu untuk keseimbangan keluarga. ketika sang mama tak berterima dengan sikap Anna yang tidak bersedia mendonorkan ginjal, sang ayah tak memilih membela istrinya atau anaknya tapi satu sikap bijaksana yang diambilnya yaitu memberi kesempatan bagi Anna untuk berpendapat dan mencoba memahami anaknya dari sudut pandang Anna hingga dia mengerti kenapa Anna mengambil keputusan itu. secara emosional posisi istrinya memang benar, tapi tak adil bagi Anna jika diabaikan begitu saja. bahkan ketika Jesse mengamuk dipengadilan karena Anna tak mau membeberkan alasan dia menantang sang mama, sang ayah yang pertama kali paham akan kondisi itu dan tau apa yang harus dilakukannya. -------------------------------------------------------------------------------------------------
banyak sekali yang bisa direnungkan dari secuil kisah itu. tapi yang paling penting, kita tak akan pernah bisa mengerti bagaimana rasanya sakit jika kita tak pernah merasakannya. kita tak bisa berkata "saya tau bagaimana rasanya hidup miskin dan tak punya uang..." jika kita tak pernah hidup miskin...
dan itulah mengapa Tuhan Yesus turun ke dunia dan menjadi manusia. Dia ikut merasakan apa yang kita rasakan, dan wajar jika Dia banyak mengoreksi hidup kita, karena Dia pernah berada di posisi kita dan Dia sanggup melakukan yang benar itu, menjadi teladan, memberi makna hidup, mencintai hidup itu dan menjadi manusia seutuhnya. mungkin yang dilakukan Nyonya Fitzgerald dengan mencukur rambutnya dan menjadi botak sama dengan anaknya adalah hal serupa ketika Yesus bersedia pikul salib dan mati sama seperti manusia. meski tak sebesar pengorbanan Yesus, tapi apa yang dilakukan sang bunda telah memulihkan semangat anaknya, mengembalikan senyum itu, dan membuat Kate mau bangun dan keluar dari kamarnya, menghadapi dunia, tersenyum, tertawa, melompat-lompat menertawakan kondisinya. Kate disadarkan bahwa dia lebih dari sekedar penyakit yang merongrong tubuhnya...
Itulah Kasih...kasih dari keluarga yang sangat mencintainya hingga dia mampu percaya diri dan mencintai dirinya sendiri. Kate mungkin tak berkarya apa-apa... tapi Kate melakukan lebih dari sekedar hidup. Dia mengalahkan penyakitnya, dan dia orang yang paling siap menghadapi kematian dibanding seisi anggota keluarganya, karena Kate sudah mengalami perjumpaan itu yang membuatnya mampu mengampuni dirinya sendiri, menerima kondisi dirinya, dan dia merasa lebih dari apa yang dibutuhkannya selama ini. tak banyak orang seberuntung Kate. punya keluarga yang sangat mengasihinya, bahkan keluarga yang mau melakukan apapun demi dia, masak dirinya sendiri tidak mau mengasihinya padahal ada yang rela botak, kehilangan pekerjaan demi seorang Kate yang terbaring lemah.
Tulisan yang cukup panjang dariku, tapi ini akan selalu mengingatkanku ketika aku rapuh dan tak tegar. ketika aku mengabaikan keluargaku dan menganggap kasih sayang keluarga itu sebagai rutinitas yang biasa-biasa saja. ketika aku malas membalas sms, dan mengabaikan telepon dari mama dan papa yang sangat mengkhawatirkanku. ketika aku ngambek atas sikap adik-adikku yang dingin padaku. bahkan ketika aku kecewa atas teman-temanku, aku akan terus diingatkan bahwa perjuangan dan pengorbananku belum seberapa untuk kebersamaan dan cinta kasihku atas mereka. dan jika ada yang orang yang mau mengasihiku begitu luar biasa seperti Pribadi di atas sana, kenapa aku harus malu dan minder dengan keadaan diriku, dan kenapa aku sendiri tak mampu mengasihi diriku sendiri. ada yang lebih dari pada sekedar hidup : makan, tidur, dan dan bernafas. itu semua adalah perlengkapan dasar agar kita mampu memberi makan, memberi tumpangan, bahkan memberi nafas bagi orang lain. sudahkah yang terbaik kau berikan? atau kau biarkan sesamamu tegar sendiri? tahukah kamu alasan kamu hidup seperti Anna yang berkata : "sekarang saya tahu, kakak-kulah alasan aku hidup"... dan kamu??? ------------------------------------------------------------------------------------------------- selamat merenung kawan...*sorry xlo tulisan'y ada yg keliru... Mysister's keeper resumed by me...:)