Monday, 26 July 2010

My sister's keeper... "that's why, i have to life"


Nih film bukan cuma sekedar keren... tapi bener-bener true story sampe bikin aku ga percaya kalo ternyata itu hanyalah film. speechless, tearsdrop, 'till ingusan 'n then speechless again. Oh my God, itu bener-bener film yang bikin aku sampe ga tau mo bilang apa dan pastinya sekali lagi ga hanya sekedar keren.

Bagi yang udah pernah nonton, mungkin kalian juga dapat sesuatu yang sama dan berbeda dari yang aku dapatkan tapi yang pasti film ini cukup membuatku tersentak dan kembali harus berpijak ke pertanyaan mendasar dan sederhana, kenapa aku harus hidup dan harus bertahan hidup... bagi yang belum nonton... sisihkan waktumu 2 jam saja dari ribuan hari yang pernah kamu lewati dan kamu akan lebih bisa memaknai ribuan harimu selanjutnya..!!!


singkatnya film itu bercerita tentang seorang anak tertua dalam satu keluarga "Kate" yang menderita penyakit Leukimia dan harus menghabiskan hidupnya dengan perawatan medis. Kate punya seorang adik perempuan "Anna" dan seorang adik laki-laki "Jesse". Ibunda Kate berusaha melakukan apa saja demi kesembuhan Kate termasuk merencanakan program bayi tabung yang menghasilkan Anna. kelahiran Anna dirancang oleh sang mama, papa, dan dokter agar Kate memperoleh suntikan Granulosit dan Donor ginjal yang cocok, karena anggota keluarga Kate yang lain tak memiliki ginjal yang cocok. ayah Kate tak mau mengambil resiko dengan mendonorkan ginjal asing ke anak gadisnya.


Di tengah pergumulan menghadapi kondisi Kate yang makin kritis, ayah dan ibunya harus berhadapan dengan kasus hukum yang melawan anak mereka sendiri yaitu Anna. Anna meminta perlindungan hukum agar ia tak lagi dipaksa oleh ibunya untuk mendonorkan ginjalnya setelah selama kurang lebih 11 tahun Anna harus tersiksa karena harus disuntik, untuk memberikan sel darah dan bagian jaringan tubuhnya untuk Kate sang kakak. keluarga Kate menghadapi dilema yang luar biasa. Ibunda Kate yang juga seorang pengacara tak bisa berterima jika Anna tak mau menyumbangkan donornya demi kakaknya. Nyonya Fitzgerald-Ibu Kate, mati-matian berjuang dan keukeuh agar Kate tetap hidup hingga pengadilan memutuskan bahwa Anna yang memenangkan kasus itu terhadap ibunya sendiri dan Kate pun meninggal dunia. tetapi satu hal yang bisa membuat sang mama menerima kenyataan itu yaitu Kate yang meminta Anna untuk melakukan hal itu.


Kate-lah alasan kenapa Anna meminta pengacara terkenal untuk memperjuangkan hak emansipasi medisnya. Kate meminta Anna merahasiakan ini, tapi sang ibu tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan Anna dan akhirnya Ibunya pun mengerti bahwa selama ini yang Kate mau adalah mengakhiri rasa sakitnya sepanjang hidupnya. memperpanjang umurnya sama saja dengan menambah panjang usia penyakit Kate yang hanya bisa sembuh jika ada keajaiban. dan hingga saat itu tiba, mereka mengakhirinya dengan indah. sepeninggalnya Kate, keluarga Fitzgerald pun melanjutkan hidupnya dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. ------------------------------------------------------------------------------------------------- Menjadi seorang Kate bukanlah hal yang mudah. divonis menderita leukimia dan intens dirawat di rumah sakit tentu sudah merupakan derita tersendiri selain rasa sakit akibat penyakitnya itu. bagi yang belum mengalami hal ini tentu sulit membayangkan dan hanya bisa menggigit jari. Kate yang malang, yang menyita perhatian seluruh keluarganya, yang merampas waktu tidur mama dan papanya, yang menguasai perhatian kedua adiknya. Kate yang kehilangan sang pacar yang sama-sama pasien Kemoterapi dan harus berpulang mendahului Kate. Kate yang minder karena alis dan rambutnya sudah tak menghiasi wajah dan kepalanya.

Kate yang tersenyum diatas airmatanya, yang setiap saat bernafas dengan sakitnya. Namun Tuhan memberi ganti yang seimbang. Kate tak pernah meminta diberi sakit seperti ini. Tapi dia mungkin wanita paling beruntung di dunia ini. Dia memiliki keluarga yang utuh dan sempurna. Dia berhasil memenangkan penyakitnya meski umurnya tak sepanjang mama dan papanya. Kate si pembawa keajaiban dalam keluarganya. dan sampai akhir hidupnya pun Kate yang paling tersenyum dan paling kuat diantara anggota keluarganya. Bahkan Kate yang menghibur ibunya ketika sang ibu tahu waktu anaknya tidak akan lama lagi....
dan menjadi seorang Ibu seperti Nyonya Fitzgerald tentu bukan perkara yang mudah pula tetapi akan menjadi mudah jika kita menghadapinya bukan menghindarinya.

Menghadapi kenyataan memiliki anak yang tipis harapan untuk sembuh, mengorbankan karier sebagai pengacara dan meluangkan waktu seutuhnya demi sang anak dan mengorbankan masa indahnya menjadi seorang istri yang dimanja sang suami adalah keputusan paling penting dan paling luar biasa. betapa seorang anak jauh lebih berharga dari apapun yang dia miliki. ukuran kesuksesan sebagai seorang ibu dan seorang istri adalah ketika dia menjadi penolong sejati dalam sebah rumah tangga. Kate beruntung punya Ibu setegar, sehebat, dan sekuat sang bunda. tetapi apalah arti seorang wanita yang didominasi oleh faktor perasaan dan mengabaikan rasionalitas ketika posisinya sedang kalut. Nyonya Fitzgerald menjadi irasional dan brutal. Ia nekat melakukan apa saja demi kesembuhan Kate bahkan sampai bertindak terlalu jauh atas Anna, putri bungsunya. dan bagi seorang ibu tentu juga pilihan yang sangat berat karena harus mengorbankan kebahagiaan anak yang satu demi anak yang lain. tapi bagi dia, prioritas utama adalah si sakit.
Hal ini yang tidak bisa diterima oleh sang adik Anna.

Anna yang semenjak lahir sudah dimaksudkan untuk menopang kesembuhan kakaknya dengan disuntik, diambil darah, dan apapun itu bahasa medisnya yang jelas Anna juga harus mengalami kesakitan yang sama dengan sang Kakak. Anna kecil tapi pemikirannya yang sangat dewasa karena dia kurang mendapat perhatian dari sang mama dan papa. Anna tak punya teman bermain. aktivitas sehari-harinya selain bersekolah yaitu merawat sang kakak. tak hanya membantu fisik sang kakak, Anna pun jadi teman curhat yang asyik bagi Kate. termasuk untuk urusan pacar dan menolong Kate dalam menjalankan keputusan paling penting dalam hidupnya. Anna jadi andalan Kate. Anna menutupi kekurangan sang mama, papa, dan Kate. Anna berani menghadap pengacara, mengeluhkan yang terjadi, meskipun resikonya ia bisa saja dibenci oleh keluarganya sendiri. Anna yang mau terbuka dan ingin pendapatnya didengar. dan Anna tidak sendiri, Ia dibantu sang kakak dan papa.


Yah, menjadi anak lelaki diantara dua perempuan bersaudara yang tidak menjadi objek perhatian utama keluarga tentu juga berat bagi Jesse. Jesse kecil yang penakut dan harus menerima kenyataan dan tak punya pilihan lain selain membantu merawat papanya dan tidak 'bisa' merepotkan orang tuanya dengan kemauan-kemauannya yang dianggap tak penting sepenting kesembuhan sang Kakak. Jesse senasib dan sepenanggungan dengan Anna. Jesse yang hanya bisa memendam bakat seninya dan berani melukis gambar wajah sang Kakak dan itu sangat membahagiakan Kakaknya. Jesse membantu Anna untuk menemui sang pengacara dan selalu mendukung Anna atas apa yang dilakukan adik kecilnya itu.


Dan bagiku, orang yang paling luar biasa dan terakhir harus diacungi jempol yaitu Sang Ayah. Mr. Fitzgerald. Pribadi luar biasa, kepala rumah tangga, pemimpin yang sempurna dan tegar. Sang ayah tak banyak bicara. Ia tidak menangis ketika tahu putri sulungnya menderita leukimia, tapi ia juga tidak tertawa ketika Kate menunjukan raut kebahagiaan karena diajak nge-date oleh sang pacar kemo-nya Taylor. sikap seorang lelaki yang dominan logika dan minim faktor feeling itu yang membuat sepasang suami istri tersebut saling melengkapi. atas penyakit Kate, sang ayah tetap kuat bekerja sebagai pemadam kebakaran tetapi juga tak luput memberi perhatian bagi kedua anaknya yang lain yaitu Anna dan Jesse.

ketika sang mama tersita waktunya bagi Kate, sang ayah mengambil peran itu untuk keseimbangan keluarga. ketika sang mama tak berterima dengan sikap Anna yang tidak bersedia mendonorkan ginjal, sang ayah tak memilih membela istrinya atau anaknya tapi satu sikap bijaksana yang diambilnya yaitu memberi kesempatan bagi Anna untuk berpendapat dan mencoba memahami anaknya dari sudut pandang Anna hingga dia mengerti kenapa Anna mengambil keputusan itu. secara emosional posisi istrinya memang benar, tapi tak adil bagi Anna jika diabaikan begitu saja. bahkan ketika Jesse mengamuk dipengadilan karena Anna tak mau membeberkan alasan dia menantang sang mama, sang ayah yang pertama kali paham akan kondisi itu dan tau apa yang harus dilakukannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------


banyak sekali yang bisa direnungkan dari secuil kisah itu. tapi yang paling penting, kita tak akan pernah bisa mengerti bagaimana rasanya sakit jika kita tak pernah merasakannya. kita tak bisa berkata "saya tau bagaimana rasanya hidup miskin dan tak punya uang..." jika kita tak pernah hidup miskin...

dan itulah mengapa Tuhan Yesus turun ke dunia dan menjadi manusia. Dia ikut merasakan apa yang kita rasakan, dan wajar jika Dia banyak mengoreksi hidup kita, karena Dia pernah berada di posisi kita dan Dia sanggup melakukan yang benar itu, menjadi teladan, memberi makna hidup, mencintai hidup itu dan menjadi manusia seutuhnya. mungkin yang dilakukan Nyonya Fitzgerald dengan mencukur rambutnya dan menjadi botak sama dengan anaknya adalah hal serupa ketika Yesus bersedia pikul salib dan mati sama seperti manusia. meski tak sebesar pengorbanan Yesus, tapi apa yang dilakukan sang bunda telah memulihkan semangat anaknya, mengembalikan senyum itu, dan membuat Kate mau bangun dan keluar dari kamarnya, menghadapi dunia, tersenyum, tertawa, melompat-lompat menertawakan kondisinya. Kate disadarkan bahwa dia lebih dari sekedar penyakit yang merongrong tubuhnya...

Itulah Kasih...kasih dari keluarga yang sangat mencintainya hingga dia mampu percaya diri dan mencintai dirinya sendiri.
Kate mungkin tak berkarya apa-apa... tapi Kate melakukan lebih dari sekedar hidup. Dia mengalahkan penyakitnya, dan dia orang yang paling siap menghadapi kematian dibanding seisi anggota keluarganya, karena Kate sudah mengalami perjumpaan itu yang membuatnya mampu mengampuni dirinya sendiri, menerima kondisi dirinya, dan dia merasa lebih dari apa yang dibutuhkannya selama ini. tak banyak orang seberuntung Kate. punya keluarga yang sangat mengasihinya, bahkan keluarga yang mau melakukan apapun demi dia, masak dirinya sendiri tidak mau mengasihinya padahal ada yang rela botak, kehilangan pekerjaan demi seorang Kate yang terbaring lemah.

Tulisan yang cukup panjang dariku, tapi ini akan selalu mengingatkanku ketika aku rapuh dan tak tegar. ketika aku mengabaikan keluargaku dan menganggap kasih sayang keluarga itu sebagai rutinitas yang biasa-biasa saja. ketika aku malas membalas sms, dan mengabaikan telepon dari mama dan papa yang sangat mengkhawatirkanku. ketika aku ngambek atas sikap adik-adikku yang dingin padaku. bahkan ketika aku kecewa atas teman-temanku, aku akan terus diingatkan bahwa perjuangan dan pengorbananku belum seberapa untuk kebersamaan dan cinta kasihku atas mereka. dan jika ada yang orang yang mau mengasihiku begitu luar biasa seperti Pribadi di atas sana, kenapa aku harus malu dan minder dengan keadaan diriku, dan kenapa aku sendiri tak mampu mengasihi diriku sendiri. ada yang lebih dari pada sekedar hidup : makan, tidur, dan dan bernafas. itu semua adalah perlengkapan dasar agar kita mampu memberi makan, memberi tumpangan, bahkan memberi nafas bagi orang lain. sudahkah yang terbaik kau berikan? atau kau biarkan sesamamu tegar sendiri? tahukah kamu alasan kamu hidup seperti Anna yang berkata : "sekarang saya tahu, kakak-kulah alasan aku hidup"... dan kamu??? ------------------------------------------------------------------------------------------------- selamat merenung kawan...*sorry xlo tulisan'y ada yg keliru... Mysister's keeper resumed by me...:)

Saturday, 24 July 2010

Hidup itu bagai perahu...


Hidup kita diibaratkan sebuah perahu, yang terbuat dari kayu terbaik, dilengkapi dengan alat-alat komunikasi yang lengkap, layar yang gagah dan dengan kompas penunjuk arah. Nah, demikian juga diri kita diciptakan dengan sangat baik oleh Allah, dilengkapi dengan bakat, talenta serta kemampuan yang luar biasa oleh Allah dan diberi hati nurani dan akal budi serta kebebasan untuk menjalani perahu kehidupan kita secara baik dan benar. Kesejatian hidup kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai, menghalau gelombang dan menemukan pantai harapan kebahagiaan kita dan keselamatan hidup abadi.

Namun sehebat apapun perahu, yang dbuat dari kayu yang bermutu tinggi, dilengkapi layar yang bagus dan peralatan yang canggih, tidak ada gunanya bila hanya di tambat di dermaga. Artinya, kita sudah diberi akal budi/otak, hati nurani, kemampuan, talenta yang khas oleh Tuhan bagi setiap orang, tapi itu tidak pernah dikembangkan, diberdayakan, malas untuk melakukan sesuatu, dan tidak menggunakannya dengan baik untuk kebahagaiaan diri dan sesama, maka kita seperti perahu yang ditambat, tidak bisa berkembang, jalan di tempat. Dermaga adalah tempat Anda memulai hidup Anda, dan bisa juga diartikan sebagai masa lalu Anda. Tali penambat itu adalah kemalasan, ketakutan, dan penyesalan Anda, kecemasan-kecemasan, kekecewaan-kekecewaan, luka-luka batin yang belum disembuhkan, yang sering menghambat kita untuk memulai melakukan sesuatu dan berjuang untuk keluar dari masa lalu kita.

Saudara-saudariku, jangan buang waktu dan energi untuk selalu memikirkan masa lalu Anda, kekuatiran hidup Anda. Jangan menyia-nyiakan segala kemampuan, kesempatan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Lepaskan tali kemalasan Anda, lepaskan ikatan kekuatiran dan ketakutan yang membelenggu Anda, lepaskan segala pikiran-pikiran yang menghambat Anda untuk maju. Jangan biarkan diri Anda tertambat dalam kecemasan, kekuatiran dan penyesalan masa lalu Anda. Berlayarlah, lakukan sesuatu yang berguna bagi hidup Anda dan keluarga Anda, serta apa yang Anda impikan dalam hidup ini. Aktifkanlah segala kemampuan dan talenta dalam diri Anda, gunakanlah segala potensi diri dan bantuan orang-orang di sekitar Anda dan ciptakanlah segala yang baik dalam hidup Anda demi kebahagiaan Anda dan sesama.

Ingat bahwa, yang memisahkan perahu dan pantai impian Anda, adalah angin badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan Anda dengan kebahagiaan dan keselamatan adalah tantangan, cobaan/godaan yang Anda hadapi dalam hidup ini, masalah-masalah yang selalu menggerogoti pikiran Anda, tawaran-tawaran duniawi yang bisa memisahkan Anda dari Sang Tujuan hidup Anda. Sebenarnya, di sinilah kemampuan, martabat/harga diri dan kesejatian hidup Anda diuji oleh Tuhan. Hakekat perahu adalah terus berlayar menembus rintangan mencapai pulau yang dituju. Dan hakekat hidup kita adalah berkarya, dan melakukan kebaikan agar kita bisa menemukan kebahagiaan. Jangan lupa sertakan Tuhan selalu dalam pelayaran hidup Anda, karena bersama DIA, dan melalui DIA, kita akan mendapat pertolongan, diarahkan pada yang tujuan yag benar, serta dibawa kepada jalan kebahagiaan dan keselamatan. Tuhan mencintai Anda dan DIA mau agar Anda mengembangkan diri Anda secara baik demi kehabagiaan hidup Anda dan sesama. Cintailah dan hargailah hidup Anda.

Thursday, 22 July 2010

Terima Kasih Kawand telah mengingatkanku...


Hari ini Aku akan menangani semua masalahmu. Tolong, ingatlah bahwa Aku tidak memerlukan bantuanmu. Bila kamu ditempatkan di dalam situasi yang kamu tidak mampu untuk menangani, janganlah berusaha untuk memutuskannya sendiri. Lebih baik kamu masukkan ke dalam kotak “untuk ditangani oleh Tuhan sendiri.” Masalah itu akan ditanggapi pada waktuKu, dan bukan waktumu. Sekali masalah itu diletakkan di dalam kotak, janganlah kamu memikirkan atau mengeluarkannya lagi dari kotak itu. Memikirkan atau mengeluarkan kembali akan menunda pemecahan dari masalahmu. Bila kamu mengira dapat menanganinya sendiri, tolong bawalah ke dalam doa-doamu, agar kamu yakin bahwa itulah pemecahan yang terbaik. Karena Aku sendiri tidak pernah tidur atau mengantuk, tidak ada gunanya bagimu untuk tidak tidur. Istirahatlah, anakKu. Bila kamu ingin menghubungi Aku, Aku hanya sejauh sebuah doa. Bila kamu sukar untuk tidur malam ini, ingatlah akan banyak keluarga yang bahkan tidak mempunyai tempat tidur untuk merebahkan dirinya. Bila kamu kebetulan terjebak dalam kemacetan lalu lintas, janganlah cemas. Ada banyak orang dalam dunia ini yang tidak pernah menyetir mobil. Bila kamu kebetulan mengalami hari yang sial, ingatlah akan orang yang sudah begitu lama tidak mempunyai pekerjaan. Bila kamu cemas akan suatu hubungan kawan yang menjadi jelek, ingatlah akan orang yang tak pernah mengalami apa arti mengasihi dan sebaliknya dikasihi. Bila kamu tidak suka bila akhir minggu telah lewat, ingatlah kepada wanita yang harus bekerja 12 jam sehari, selama satu minggu penuh untuk dapat memberikan makan kepada anak-anaknya. Bila mobilmu rusak di tengah perjalanan, jauh dari keramaian kota untuk dapat bantuan, ingatlah akan mereka yang lumpuh yang akan gembira sekali untuk dapat berjalan. Bila kamu mengamati dengan sedih sehelai rambut yang mulai memutih, ingatlah akan pasien kanker yang menjalani terapi kemo yang rindu dapat mengamati rambutnya. Bila kamu tidak tahu dan bertanya-tanya, apakah sebenarnya tujuan hidupmu, berterima kasihlah. Terdapat banyak orang yang tidak memiliki umur panjang untuk mengetahuinya. Bila kamu memutuskan untuk meneruskan ini kepada seorang kawan, kamu mungkin akan menjadi berkat bagi orang itu.

Monday, 19 July 2010

from Sumbing to Mahameru


tadi siang kaget dapat telpon dari kawan lama yang sama-sama suka menjelajah alam *halah gaya'ne hehehe. diajak naik gunung, wuaaah, luar biasa senangnya. berulang kali nyusun schedule ut naik gunung pas bulan juli, karena di bulan ini biasanya eidelweis lagi mekar-mekarnya. tapi rencana itu selalu batal. terakhir udah niat mau ke Batumalang pengen kenalan sama Ranokumbonya Mahameru. batal lagiii... hmmm... mungkin belum saatnya. semoga rencana kali ini benar-benar terwujud, udah kangen sama gunung. meski mungkin agak berat karena udah lama ga mendaki 'n latihan fisik. makanya harus prepare banget nich. udah ga sabaaaaar...berawal dari dari Sumbing dan berharap bisa ke Mahameru, semogggaaaa!!!!

Friday, 16 July 2010

Yesus menjanjikan Penghibur


yah, hari ini dapat pelajaran yang sangat bermakna...judul yang sangat meneduhkan jiwa di kitab Yohanes. Yesus menjanjikan Penghibur. orang sakitlah yang butuh dokter bukan orang sehat. mungkin itu ungkapan senada bagi mereka yang sedang susah dan sedih hatinya. bukan orang yang sedang terpingkal-pingkal yang butuh dihibur, tapi orang yang sedang remuk jiwanya. dan Tuhan sudah menjanjikan sang Penghibur itu. entah bagaimana caranya aku tak pernah tahu. yang kutahu, jika Dia sudah menjanjikan sang Penghibur itu, maka jujurlah padanya kalau jiwamu sedang remuk dan hancur. bawa semua luka itu pada-Nya, dan percayakanlah Dia yang membalutmu,

betapa Dia sangat mengasihimu. sebelum kamu bersedih pun Dia sudah menjanjikan sang Penghibur itu, sang Penolong bagimu. mungkin itu juga yang kurasakan. pengalaman pribadiku. aku memang seorang diri. datang di Salatiga tanpa orang tua, meski mama pernah menawarkan untuk dijaga oleh salah satu omaku. tapi aku menolak itu, berbekal kemandirianku yang dilatih selama diasrama. bahkan 3 tahun menjalani masa SMA yang sangat berat pun Tuhan memberikan 100 teman yang kujumpai tiap hari dan mereka mampu membantuku meringankan bebanku.

sampai hari ini pun, ketika aku merasa sendiri lagi, karena momongku yang biasanya setiap hari bersamaku, Tuhan benar-benar menepati janji-Nya. semua hari dalam hidupku tak pernah kujalani sendiri. Dia menyediakan senyum dan tawa lewat teman-temanku. kamarku tak pernah sepi, pasti ada yang datang mengunjungi. saat aku sakit, dan sedih, entah kenapa selalu ada cara-Nya untuk menemaniku. dan setiap hari aku bisa tertawa dan tersenyum. aku juga menangis dan murung, tapi tidak sebanyak keceriaanku.

dimana pun aku berada pasti ada orang-orang yang selalu setia menjagaku dan bersamaku. ku tahu Dia juga tetap berjalan bersamaku meski aku seorang diri. Dia menjaga tidurku dan menyelimutiku. Dia ikut merasakan hangat dingin seperti apa yang kurasakan. Dia mengusap rambutku saat aku terlelap hingga aku bisa nyenyak. dan Dia juga yang menyapaku di pagi hari hingga aku terbangun. tapi mengapa aku pura-pura tuli dan enggan untuk beranjak.

Dia...yang kusebut Kekasih jiwaku, selalu bersamaku, Penghiburku, namun aku sering tak membuka pintu bagi-Nya saat dia mengetuk, aku tak memberi-Nya tumpangan di hatiku, dan aku terlalu sibuk dengan diri sendiri hingga tak mengindahkan suara-Nya. dan aku sering terantuk saat berjalan karena tak menggenggam tangan-Nya erat saat Dia mengulurkan tangan untukku. Dia terlalu baik dan sangat baik. Dia tulus mengasihi kita. Dia menawarkan pertolongan dan kasih. tapi aku sering tak menyambut-Nya, karena tawaran dunia lebih menggiurkan dan belakangan kusadari, itu semu...

kawan... maukah kau mengasihi Dia?

Thursday, 15 July 2010

from Michelle Mckinney Hammond...*recommended!


Kasih itu sabar...

Kasih itu murah hati...

Ia tidak cemburu...

Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong...

Ia tidak melakukan yang tidak sopan...

dan tidak mencari keuntungan diri sendiri...

Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain...

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan...

tetapi percaya segala sesuatu...

mengharapkan segala sesuatu...

sabar menanggung segala sesuatu...

Kasih tidak berkesudahaan...

(1 Korintus 3 : 4 - 8)


---------------------------------------------------------------------------------------

Jalani hidupmu sepenuhnya dimana pun kamu berada. Bertambahlah, jangan berkurang. Jangan pikirkan hari esok-Allah telah menjaminnya.

---------------------------------------------------------------------------------------

Hati yang tanpa penyesalan membuat jiwa kehilangan kepekaan

---------------------------------------------------------------------------------------

Kau tidak bodoh jika berbuat kesalahan. Namun, kau bodoh jika tak mau belajar
dari kesalahan itu.

---------------------------------------------------------------------------------------

Persahabatan berarti dua orang berjalan bersama dalam persetujuan dan
pertanggungjawaban, belajar, dan bertumbuh bersama.

---------------------------------------------------------------------------------------

Kau perlu membersihkan hatimu bersama Allah sehingga hal-hal negatif tidak terlihat saat kau memandang orang lain.

---------------------------------------------------------------------------------------

Saat kau mulai menyingkirkan berhala dalam hidupmu dan mengarahkan hati
kepada Allah, kau akan menemukan Kekasih (Kristus) yang menerimamu apa adanya.

---------------------------------------------------------------------------------------

Hidupmu bukan lagi mengenai dirimu melainkan mengenai Kristus yang tinggal di
dalammu.

---------------------------------------------------------------------------------------


Saturday, 10 July 2010

Thank you for make me smile...


di penghujung hariku, dikamar kos, kudapati suasana sama sekali tak menyenangkan. salah seorang temanku sedang menitikkan airmata, entah sakit, marah, sedih, kecewa, aku tak tahu pasti. sedang yang lain berusaha mengontrol emosi, menahan amarah yang dipendam kurang lebih selama setahun. sama sekali bukan momen yang tepat untuk merayakan pertambahan usiaku.

sedangkan aku, dipojok kamar, berusaha menahan sakit, yang kali ini aku tak mampu menahannya. sangat sakit. dadaku, dan bagian tubuhku yang lain. hanya berusaha tenang dan mengatur napas yang tersengal-sengal. kupikir, mungkin sakitku bertambah parah, hasil tumpukan seperti amarah yang kupendam selama setahun karena seseorang itu. merasa bersalah karena telah merepotkan dan membuat orang lain khawatir, tapi kali itu aku benar-benar tak tahan. tubuh terasa kaku, telapak tangan dan kaki jadi dingin, dan bla bla bla, yang kurasakan dadaku benar-benar sakit.

setelah pertemuan 'rahasia' malam itu, kami bubar dan kembali pada aktivitas masing-masing. aku merasakan kesembuhan tiba-tiba yang luar biasa. meski dadaku masih sakit, tapi itu normal dan aku ga apa-apa. napasku teratur dan tubuhku jadi hangat. ternyata baru ku tahu belakangan salah seorang temanku 'pethonk' dia memberiku sebotol air mineral yang sudah didoakan. pasti bukan karena air mineral itu tapi karena doamu teman. terima kasih... meski ku tak tahu, tapi kau melakukan itu, doa, bagiku hadiah terbesar yang tak ternilai harganya dan aku menikmati kesembuhan itu. ditambah pula, spirit besar dari teman-teman yang mensuggestiku untuk cepat membaik. lagi-lagi, teman-temanku menguatkanku.

waktu menunjukan pukul 10 malam. harusnya aku menepati janji dengan mybrotha. dia ingin mengajakku menghabiskan malam itu bersama. walau dengan kondisi tak memungkinkan, kucoba melawan rasa sakit ini, untuk menutupi hariku bersama 'keluarga besarku'. kita bersepeda keliling kota Salatiga dan minum ronde. Hari ini, pembuktian yang luar biasa atas ketakutan-ketakutanku. baru pertama kali aku berani bersepeda di jalan raya setelah 2 tahun pasca kecelakaan itu. dan kini dengan entengnya aku menyebrangi jalan, menyusuri kota, bahkan sampai di RS Puri Asih. wow... aku tak percaya. Ajaib. rasa takut yang teramat besar selama ini, aku bisa. bahkan aku sendiri tak berani mengerem, tapi seolah biasa saja.

suatu keajaiban luar biasa menurutku, dari trauma nyebrang, berkendara, sampai menaklukan jalan raya...aku bisa. bahkan sebelumnya aku tak percaya bisa melewati malam itu dengan baik-baik saja, terpikir untuk mencancel, karena takut kondisiku tida memungkinkan. tapi ternyata, aku salah besar, aku bahkan baik-baik saja, kecuali lututku serasa gemetar. capek.
malam yang luar biasa kuhabiskan bersama mereka, ulang tahun yang berkesan, bersepeda di malam hari, tertawa, bernyanyi, indah. special thanks to Djollke atas beautifull plan'y, i'm happy. also to Jill and Nichol, atas bercandaannya. mungkin karena kalian, aku merasa aku bisa bersepeda, dan karena kalian, aku pikir, pasti aku akan baik-baik saja. yang seharusnya aku terbaring di RS tapi ternyata aku berkeliling kota selama berjam-jam.

sekali lagi thank you...thank you...thank you for make me smile diatas sakit yang kurasakan, dan ketakutan yang berhasil kukalahkan. kapan-kapan lagi yaa...
Closing myday with all of u make me smile and i feel better...

Friday, 9 July 2010

10-07-2010 "22"


Hari ini tiba juga, waktu berjalan sangat cepat pikirku. setahun telah berlalu setelah aku menapaki usia 21 dan sekarang selamat datang 22. meski tak terlalu banyak hal yang berubah tetapi perjalanan setahun cukup membuatku mempelajari banyak hal dalam hidup, menyusuri jalan yang tak pernah ku sangka sebelumnya. termasuk orang-orang yang ada disekitarku. 22, angka kembar yang sarat makna bagiku. banyak hal ke depan yang harus kujalani di usia itu, menyelesaikan studi, bergumul bagi keluarga dan teman-temanku dan mungkin menjadi fase peralihan dari seorang anak yang masih bergantung pada orang tua, harus bisa bertanggung jawab atas diri sendiri.

bertanggung jawab pada diri sendiri??? mampukah??? itu perenunganku semalam. bacaan di yeheskiel, hadiah terindah yang diberikan khusus dari k' Yoan Ihalauw, saudari seperjuanganku semasa Pkm 'n skripsi. bagiku ayat itu benar-benar menamparku dan lebih dari cukup untuk dijadikan modal menapaki usia yang baru.

sadar bahwa aku bukan lagi putri kecil mama yang harus diingatkan mulai dari jam tidur, waktu makan, sampai pakaian yang ku pake. aku bukan lagi gadis kecil ayah yang harus direpoti ketika butuh ini itu, yang harus dikhawatirkan ketika ragu melihat aku melakukan sesuatu. aku bukan lagi sang kakak perempuan yang menjengkelkan, suka marah-marah, dan bisanya berantem sama adik2 laki2ku. aku bukan lagi cucu tertua kesayangan oma dan opa yang jadi tempat pelarian kalo mama dan papa sedang berselisih paham denganku.

bagi teman2ku, aku harusnya bukan lagi si egois yang manja, pemalas, tak berinisiatif, yang pasif, jarang dihubungi, tak bisa menghargai perhatian mereka, dan bahkan mengabaikan mereka seolah lupa dengan kehadiran mereka. aku, mahasiswa pembangkang yang seenaknya sama dosen, yang ngambek kalo ada yang ga sesuai, dan terlalu suka mengkritik tapi tak bisa menjadi teladan yang baik bagi teman-temanku. dan bagi siapapun yang mengenal mereka, mungkin aku sosok yang sama sekali tak menyenangkan bahkan kehadiranku tak pernah berarti karena tak bisa berkontribusi mengubah keadaan menjadi lebih baik.

begitu banyak hal baik yang kulewatkan, begitu banyak kesempatan yang kusia-siakan. kesempatan menjadi berkat, kesempatan belajar banyak hal untuk pendewaasaan diri, kesempatan untuk menjadi berarti bagi mereka disekeliling, dimana aku ditempatkan. memang tidak semua hal itu buruk, ketika aku melakukannya, tapi apalah artinya berbuat baik kalo masih didominasi oleh yang kurang baik.

belajar dari yeheskiel, khususnya topik "Manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri" aku memahami banyak hal. bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan, jangan sekali-kali melimpahkannya pada orang lain. orang lain tidak ikut menanggungnya tapi kitalah yang harus bertanggung jawab atas diri kita sendiri. selalu memperbarui hati dan roh, dan meyakini bahwa manusia wajar melakukan kesalahan tetapi akan menjadi sangat tidak wajar jika berkali-kali kita mengulangi kesalahan yang sama.

kini, dengan kesadaran itu, meski tidak semua mampu kulakukan, aku ingin belajar dan berusaha, menjadi putri terbesar mama dan papa, menjadi kakak tertua bagi epong dan enly yang mampu bertanggung jawab atas diri sendiri dan bagi keluarga. juga bagi anak2 baptisku : Nandy, Priska, Michael, i will love u kids...

dan bagi teman2ku : thanks a lot for ur patience, sunny smile, and lotta love, terima kasih masih tetap bertahan menjagaku dan mengasihiku. menjadi langit bagiku, meski kadang aku sebagai bulan tak bisa menampakan sinarku, tapi aku yakin langit itu tetap ada. kalian menyempurnakan hidupku, kalian membuatku tegar, dan mengajariku cara mencintai.

dan tentunya, semua ini. semua yang kualami, semua yang kutrima, semua tawa, tangis, canda, duka. kepahitan dan senyum dalam hidup, getir dan perih masa lalu. semua ketidakberterimaan dengan keadaan diri. semua prestasi, kebanggan, dan perbuatan baik, semua lelah, keringat dan air mata, semua kemarahan dan perdamaian. pertemuan dan perpisahan. pelukan dan jarak. hidup dan mati. aku percaya dan bersyukur, bahwa Engkau tetap bersama even walking on the sea. Dia sahabat sempurna yang diam tapi melakukan. meski aku tak bertemu kasat mata dan mendengar suaranya nyata, tetapi penyertaan-Nya sempurna. You loves at all times, Dear Lord.

dalam kelimpahan dan kekurangan, aku tetap bersyukur karena Engkau mencukupkanku dan itu nyata, aku masih bisa berdiri tegak sampai hari ini. From10 Juli 1988 to 10 Juli 2010, Engkau membentukku luar biasa. bukan menjadi pribadi yang gagah di mata dunia, tapi pribadi yang Kau ajarkan untuk tetap merendah dan bertelut meski dunia menawarkan kelimpahan dan kemegahan.

Terima Kasih Bapa untuk keluarga sederhana yang penuh cinta yang Kau berikan. mama cerewet yang pintar masak, yang terlalu mencintaiku dan sangat mengkhawatirkanku. Dia sempurna bagiku. Papa yang sederhana, apa adanya, mengkhawatirkanku dan menyayangiku dalam diam, kangen berdebat denganmu papa. Epong yang jengkelin, selalu bikin emosi, tapi selalu menjagaku. Enly bawel yang ngangenin, banyak hal aku belajar dari si Kecil, dia mengubah keluargaku menjadi lebih baik seperti sekarang. Omaaaa terbaik yang pernah kudapatkan, tak pernah marah, pengen bobo lagi bareng oma, ibadah pagi, dan sabbath bersama. kedua opaku yang sudah tiada, meski tak mampu aku selalu berusaha menjadi seperti kalian. ketiga anakku, Priska, Nandee, Michael, maafkan ma'ani yang cuek ini, hehehe, cm tahu beliin baju.

and all of my sweety friends, baik yang bersamaku sekarang maupun yang terpisahkan oleh jarak. i'll never forget u dan kita akan tetap bersama...okeh...kalianlah alasan kenapa aku bisa beridiri tegak sampai hari ini. hadiah terindah yang pernah kumiliki.

finally, thanks buat setiap kejutan di hari ini dan di setiap hari. selamat datang 22, selamat menjalani bulan juli, bulan terindahku, dan tak akan menjadi suram meski Argentina dan Jerman gagal masuk final. tapi itulah keajaiban hidup. dan hanya orang-orang yang percaya pada keajaibanlah yang mampu bertahan hidup. Ultah ke-3 kali di Salatiga, indah kurasakan meski kurang lengkap tanpa keluarga, tapi Tuhan memberi ganti yang seimbang.

sampai ketemu di 23-ku... pray, sunny smile, and lotta love, for u, everytime!!!

Thursday, 1 July 2010

Single Fighter...Luv it !!!


for all single fighters : u're not alone...

21 tahun...'belum pecah telur' itu istilah teman-temanku untuk meminimalisasi penggunaaan kata 'jomlo' yang terkesan ga laku karena ga jauh beda sama anggapan orang 'ga laku-laku'. yeah mungkin benar. gadis berusia 21 tahun yang sama sekali tak menunjukan kedekatan dengan seorang pria, padahal pandangan normal budaya tempat tinggalnya yaitu adalah baik jika seorang gadis seorang diri sampai usia 25 tahun, paling mentok 26-lah. itupun sudah kedengaran kurang baik. sang mama pun mengakhiri masa lajangnya dalam usia 23 tahun dan tentunya ia ingin agar sang anak meneruskan 'tradisi' yang baik itu.

menginjakan kaki di bulan juli, itu artinya tinggal menghitung hari dia akan genap berusia 22 tahun. awalnya terkesan biasa dan nyantai. "emank setiap tahun umur seseorang akan bertambah kan?". tetapi sebelum mengakhiri hari pertama dibulan juli itu, kembali diskusi para gadis cukup membuatnya tersentak, karena sudah diwanti-wanti agar segera punya seseorang meskipun belum tahu seseorang itu siapa. yeah, setelah terpikir, seharusnya setahun lagi normalnya dia menikah *huuufttt, jauh bangeett ngomongin nikah, lulus aja belum. hari itu terasa berat, gimana enggak, membayangkan perjalanan setahun kedepan yang mungkin akan berkutat dengan skripsi dan ditambah satu beban lagi yaitu tuntutan keluarga sebagai anak tertua yang harus memberi contoh yang yang tentunya tak ada istilah untuk mengecewakan keluarga termasuk untuk urusan 'yang satu itu'.

Awalnya menganggap sepele, bahwa jodoh itu di tangan Tuhan, dia pasti akan bertemu dengan seseorang yang tepat, di tempat yang tepat, dan di waktu yang tepat. tapi apalah artinya sebuah doa kalo tidak dibarengi dengan usaha. bukannya ga mau usaha, tapi untuk saat ini, kata hati memang lagi ga mood untuk berpikir serius tentang pasangan hidup. dan sekarang jadi kepikiran terus karena sudah pasti di usia baru dia akan berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar itu. take it easy aja. kedengarannya simple dan gampang, tapi akan menjadi tidak gampang kalo keluarga besar yang akan bertanya tentang itu. tidak bisa menyalahkan mereka saja, tapi rasanya ingin hipotermia di gurun sahara agar jauh dari pertanyaan yang sangat mengusik itu.

anggap saja dia itu aku...

meskipun sekarang sudah mendapat jawaban yang tepat kenapa orang harus pacaran dan harus menikah toh tidak cukup kuat untuk membuat aku kelepek-kelepek memandang para lelaki yang selalu seliweran di sekitarku. aku bukanlah para gadis yang disebut 'cantik' yang senang dipelototin mata-mata jelalatan. bukan pula tipe lebah yang suka 'hambur madu' dan suka ngeritingin jari sendiri ut sekedar kirim sms layaknya pengawal pribadi menguntit keseharian gebetan. bukannya males, gengsi, atau apalah namanya. tapi aku memang ga biasa seperti itu dan tidak mau punya kebiasaan 'aneh' kayak gitu.

belakangan sesuatu yang tidak enak terjadi. kedekatanku dengan seseorang yang sudah lama dikenal mulai diartikan lain oleh teman-temanku. itu benar-benar sangat menggangguku. aku tidak terbiasa dengan ledekan dan ocehan yang membuatku kikuk bersikap. biasanya aku yang selalu meledek, dan baru sekarang diledek dan tahu rasanya seperti apa? sama sekali ga enak. tapi aku berusaha untuk tetap terlihat biasa agar kerenggangan itu tidak terjadi. tapi yang kualami adalah trauma dan kepahitan masa lalu yang sekarang hadir lagi di otak kecilku setelah sekian tahun absen karena berhasil kuusir. aku pernah berada di zona itu dan sekarang aku pun 'takut'. takut kalo hal itu terulang lagi, dan aku akan 'autis' lagi untuk kesekian kali. padahal perkembangan mentalku mulai mengalami perbaikan. aku sudah mulai cerewet dan mau membuka diri. aku tak takut lagi bersentuhan dengan lawan jenis. aku mau belajar tentang lelaki, aku mulai belajar tentang pacaran dan menjalin hubungan. aku mulai tertarik sama lawan jenis. tapi...

sekarang, di malam ini... setelah pembahasan yang panjang, aku kembali lagi di titik awal. tak ada yang baru yang kutemukan. aku kembali ke kesimpulan awal. tapi tak mengapa karena mungkin aku nyamannya seperti itu dan belum saatnya. lagipula aku sangat menikmati kesendirian ini. kesendirian yang membebaskan, tanpa ikatan, tanpa merasa sepi dan sendiri karena teman-temanku selalu bersamaku di setiap hariku. kesendirian yang membuatku sadar pentingnya arti kebersamaan. kesendirian yang mengajarkanku ketegaran dan berbagi waktu dengan banyak orang, tidak hanya terfokus pada satu orang saja *trend pacaran masa kini, dunia milik berdua yang lain ngontrak. bahkan melewati hari dalam hidupku, akhir-akhir ini aku merasa Tuhan sedang mengujiku untuk meningkatkan rasa keprimanusiaanku. aku sedang melawan sikapku yang kata orang paling menjengkelkan yaitu *cuek abieeesss... saking cueknya bahkan diri sendiri pun ga keurus.

yeah, aku sedang diuji. melawan ketakutanku sendiri. melawan trauma dan kepahitanku. pelan-pelan tetapi semakin hari semakin berat levelnya. bagiku aku hanya punya satu pilihan : hadapi saja. aku diajar untuk mencintai bukan menunggu dicintai, meski dunia mengajariku lain. aku diuji untuk siap menderita dan dikecewakan bukan untuk merasa senang meski dunia menghendaki lain dan aku di beri porsi untuk semakin hari semakin matang bukan menginginkan sesuatu yang instan dan ga ribet seperti yang kuinginkan selama ini.

begitu berat, terutama bagi diriku sendiri karena harus mengalahkan keinginan sendiri untuk menjadi bala bantuan bagi orang lain. tapi selalu ada pelangi dibalik hujan. aku hanya bisa tersenyum melewati semua itu. meski hanya dengan satu tangan, dengan separuh ruang kosong dihati, aku bisa mencinta meski tak utuh. aku bisa tertawa dan menangis, aku bisa merasakan hidup, tak hambar. terdengar subjektif tapi memang itulah yang kurasakan. aku jadi kuat, karena keluarga dan sahabatku sangat menopangku. Tuhan memberi yang kubutuhkan dan menepiskan yang kuinginkan. tapi keinginanku untuk tetap single pun masih dikabulkannya sampai sekarang karena mungkin aku belum butuh mengganti status itu.

terkadang rasa iri dan ingin memiliki itu ada. tapi tidak sebesar ketegaranku untuk bertahan dan berpandangan bahwa aku masih bisa seorang diri. hingga waktunya tiba aku siap untuk membuka hati bagi entah siapa dia. tak peduli teman-temanku sudah berganti pasangan dan memamerkan kemesraan mereka, bagiku bullshit, karena selama ini sebagian besar selalu berujung tragedi, mencinta, mengagumi, memuji di awal, dan makian yang mengakhiri. pasti semua orang tak ingin seperti itu. tapi kenapa sih kita ga bisa bersikap dewasa??? kenapa harus maju berperang kalo ga siap mati? kenap mau berkomitmen kalo ga siap patah hati??? itu sama aja bo'ong. dan itulah yang paling kutakutkan : komitmen.

so, kenapa harus mematok waktu kalo kita sudah serahkan semua dalam waktu Tuhan. kenapa risau dengan umur 22 kalo single figter kalau lebih bisa menjadi berkat dibanding mereka yang berpasangan. buktinya berdua tidak selalu lebih baik daripada seorang diri. mungkin aku kurang peka, mungkin aku terlalu sok tegar, tapi apapun itu, i'm happy for being single fighter. ingin selamanya seperti ini, meski orang menilai kurang baik. it's okeh kawan... ikuti hatimu saja, maka kau tahu kapan waktunya.

untuk menutup hari ini, aku bersyukur untuk single fighterku selama 22 tahun. bersyukur bagi keluarga dan teman-teman yang mengisi kekosongan yang harusnya diisi oleh seseorang. dan pastinya dia adalah seseorang yang hebat yang mau menerima diriku dengan segala keterbatasan, muka pas-pasan, berandalan, kocak, urakan, susah pake high heels, ga bisa duduk sopan, ga bisa diam, maunya nyerocos, ga bisa jaim, ga doyan boneka, ga suka warna pink, ga bisa masak *tapi jago ngepel kekekekekkek, banyakan temen cwo dibanding cwe, rela begadang demi piala dunia, makan'y banyak 'n lagi-lagi ga sopan, papa'y galak, doyan naik gunung 'n nyusur sungai, susah serius, cuek bebek, ga doyan sms-an, 'n terbukti kan lewat tulisan ini, orangnya asli ga jelas *tapi kok temen2nya pada lengket kayak perangko hehehe *ge-er dikit
so...single fighter why not? even there's nobody love me, i do i love myself...yeah!!!

Me = Sanguinisme!!!


Sanguin (Sanguine) - Darah – Hidup - “Yang Populer”. Orang-orang sanguin cenderung ingin populer, dengan mencari perhatian orang disekitarnya. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan tapi setelah itu ia bisa jadi menangis tersedu-sedu. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya. Kadang-kadang ia terlihat sembrono/kurang sopan. Dan dengan mudah ia dapat menyebarkan perasaannya kepada orang lain melalui perkataannya. Terkadang orang sanguin sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir 'pendek', dan hidupnya serba tak teratur. Dia adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan sangat menikmati hidup (enjoy aja!). Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Ia sangat menyukai 'kesenangan', seorang sanguin jarang sekali membiarkan hatinya bersedih berlama-lama.

(by Joseph http://cybersurferzone.blogspot.com/)

Mahameru : My only wishes...


Mahameru...begitu aku pertama kali akrab dengan nama gunung itu ketika membaca novel berjudul aneh '5 cm'. Dan sekali saja mendengar nama itu, aku langsung tergelitik, deskripsi alam'y membuatku penasaran seindah apa sih dia. Apalagi ada danau'y...wow...aku hanya terpukau takjub seolah membayangkan panorama itu ada di depan mataku. aku hanya bisa bergumam...kapan aku menginjakkan kaki disana. meski memang tidak semua pendaki bisa pulang dengan selamat, karena ada yang menjemput ajalnya disana, tapi itu tak membuatku ciut. semua tantangan alam pasti ada resikonya. itu harga mati.

aku memutar otak untuk beberapa hari. Mahameru dan 5 cm membuatku tak bisa tidur lelap. Gunung itu menggantung dikeningku memaksaku untuk tetap memikirkannya. selama ini aku hanya bercumbu dengan Merbabu dan gunung-gunung kecil lainnya disekitar Jawa Tengah. belum pernah sejauh Mahameru yang ada di bagian timur Jawa. tapi hati kecilku berontak ingin ke sana. aku pun mulai berencana. ku hubungi teman-teman sesama penggila alam, mulai dari komunitas kecilku sampai komunitas yang cukup besar di kampus. tapi sampai sekarang *awal juli, aku tak mendengar progress apapun. seolah cuma jadi topik menarik yang dibahas dan kemudian terlupakan. padahal aku sangat menginginkan itu.

tidak ada motivasi yang aneh-aneh. bukan ingin terdengar hebat karena bisa naik gunung, bukan hanya karena menambah koleksi gunung yang pernah kudaki, bukan ingin melatih betis dan menyaksikan keindahan alam. tapi ada sesuatu yang sangat sederhana yang ingin kucapai. aku ingin mahameru jadi hadiah terindah bagi angka kembarku yang sebentar lagi menjadi pertanda lamanya aku tinggal di bumi. aku ingin duduk dalam diam dan tenang, berefleksi dan menyatu dalam alam, menyaksikan keindahan dan kemahakuasaan-Nya lewat Mahameru, seperti yang selama ini kulakukan ketika mendaki. tapi aku ingin kali ini benar-benar berbeda. karena aku mengalami berbagai loncatan hebat dalam hidupku. dia benar-benar mengukirku dalam kain kanvas yang aku belum bisa nebak seperti apa hasil lukisan-Nya.

Mahameru hanyalah sebuah nama, tapi kuatnya makna sebuah nama pertanda betapa Mahameru telah mampu mengukir prestasi sebagai simbol kebesaran-Nya yang dipakai ut menyadarkan sosok yang bernama manusia. betapa berharganya sebuah hidup, betapa indahnya persahabatan seperti tertuang dalam 5 cm, betapa kombinasi percaya akan Dia dan motivasi ut menggapai impian itu rumus istimewa untuk menaklukan hidup. Betapa banyak jiwa mulia yang pemberani membuktikan kekuatan mereka disana, dan mereka bangga bisa menggapai mahameru meski sekarang tinggal tulang belulang.

mereka bukan orang gila yang tidak tahu pentingnya hidup dan terkesan main-main dengan naik gunung, mereka bukan orang kurang kerjaan yang sok-sokan menyebut diri sebagai pendaki. dan mereka bukan orang putus asa yang berharap bisa mengakhiri hidup di puncak gunung. tapi sebenarnya mereka adalah orang-orang yang layak disebut sahabat alam, yang tidak membatasi diri dengan hidup sebatas ruangan kantor, dan pulang ke rumah. mereka tidak buta dan tuli melihat karya mahabesar yang sudah disedikan oleh Dia ut dijelajah. mereka berani menaklukan dunia tidak hanya dengan mengeksplor layar datar, tapi mereka juga pergi ke bagian dunia meski memakan waktu berhari-hari yang sebenarnya bisa di search hanya kurang lebih dalam waktu 1 detik di lembar mbah Google. dan mereka bukan pengecut yang ngakunya pecinta alam, penyayang lingkungan, tapi tak tahu sebenarnya gunung itu kayak apa sih, danau itu jenis makanan apa sih, bla bla bla bla bla.

Naik gunung bukan perkara hobi atau bukan, kita mampu atau tidak, keren apa ga, ngeri apa ga, sangar apa ga. tapi lebih ke persoalan bagaimana mengalahkan diri kita sendiri dengan menempuh perjalanan panjang yang pastinya sangat melelahkan, tidak berjalan sendiri tetapi menyeimbangkan kemampuan dengan orang lain, belajar tidak egois, mengendalikan diri, menghirup udara sehat, mencintai alam, dimana dia merasa tersakiti kalau kita membuang sampah plastik yang asing bagi dia, mengagumi dan menyadari betapa besar-Nya Dia, bukan betapa hebatnya kita, bagaimana kematian itu sangat dekat dengan kita dan kita akan melakukan yang terbaik saat itu karena mungkin itu hari terkakhir kita hidup. dan naik gunung adalah suatu kepastian bahwa akan selalu ada puncak jika kita berjuang sampai pada akhirnya.

Singkat kata, mendaki gunung adalah refleksi perjalanan hidup kita dari lahir sampai mati. kita bisa mengenal siapa kita, mengukur kedewasaan, mengalahkan kelemahan kita sendiri, dan tentunya kita tak mungkin bisa naik gunung sendirian.

ketika saya sudah pernah merasakan indahnya bercumbu dengan gunung yang tidak tertandingi dengan keindahan apapun, tentu saja sangat tergelitik jika membaca ulasan mahameru yang elin bangeeeetttt...sampai tiba-tiba tawaran itu datang bahkan tepat dimomen terindah yang hanya muncul setahun sekali. tapi lagi-lagi aku harus bersabar, karena ada yang membuat aku harus mempertimbangkan matang-matang ut mengambil keputusan mendaki di hari istimewa. bagaimana caranya agar orang lain mengerti bahwa hal ini tidak tergantikan. bukan menomorsatukan mahameru, tapi karena sebenarnya kado terindah yang ingin saya terima yaitu doa dan support dari orang-orang sekitar agar aku bisa berbicara dengan-Nya lebih dekat di puncak mahameru. aku sangat menginginkan itu, sangaaatttt. ini adalah usia yang paling berat, karena setahun depan aku harus diperhadapkan dengan keputusan-keputusan utama dalam hidupku.

aku tak ingin lalai. aku tak terbiasa dengan perayaan-perayaan seperti yang dilakukan teman-temanku. hari ulang tahunku biasa kuhabiskan dengan sendiri sehari dikamar, bahkan tahun kemarin aku sendirian di kapel kampus. dan hari setelahnya kurayakan bersama teman-teman. tak bermaksud mengecewakan, bukan karena aku saklek dengan caraku merayakan ultah, tapi bisakah aku diberi kesempatan untuk nyaman merayakan ulang tahunku karena bagiku dengan begitu aku bisa memaknainya. kebersamaan dengan teman-teman itu soal lain, toh setiap hari adalah kesempatan untuk kebersamaan itu dan aku minta sehari untuk sendiri, mungkin tidak ke Mahameru karena bisa saja rencana itu batal, tapi setidaknya, aku bisa diberi waktu sendiri dan membawa Mahameru itu dalam hatiku.

tak ada tendensi apa-apa. tak ada kado yang lebih istimewa yang kuharapkan selain doa dan komitmen kalian untuk tetap menjadi keluarga dan sahabat bagiku. aku tak terlalu suka dengan pesta ultah, kejutan-kejutan yang menurutku lumrah, tapi aku lebih membutuhkan jaminan bahwa kalian, diri kalian, tubuh dan jiwa kalian, tetap bersamaku selamanya, meski kita tak bertemu fisik. kuharap kalian mengerti. thanks guys...ijinkan aku menggapai Mahameru. #for july 10th...

Kisah-Kasih Fessama #Fessama part II


Di penghujung bulan juni, dipojok ruang favoritku, kusempatkan mencoret-coret lembar notes yang tersedia di facebook yang lama tidak termanfaatkan. mencoba berlebay ria, memenuhi tuntutan Marce ut menanggapi #Fessama Part I yang dengan tulisan yang maha 'pekok' hehehe sumpeh pekok banget Ce'. ini ut yang ketiga kalinya mencoba membuat tulisan dengan esensi yang sama setelah 2x masa penulisan sebelumnya yang gagal total karena ada aja halangannya. tapi berharap notes ini bisa kelar ditulis.

setelah hari ini, tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hidupku, termasuk orang-orang yang pernah hadir tidak terkecuali segelintir cah kangkung 'pekok' yang bisa membuatku berteriak kayak orang gila dilapangan parkir kampus yang waktu itu disulap jadi ruang expo yang 'pekok'. mereka yang mebuat Rs gaduh sampe ditegur tetangga, mereka yang menguak privasiku dan tahu rahasia pribadiku yang sebenarnya 'only girl knows'. mereka yang membuat airmataku tertahan dipelupuk mata berganti tawa. mereka yang menculikku malam" hanya sekedar nonton bareng di pinggiran kota bersama para lelaki pecinta bola yang tidak dikenal. mereka yang beride ut' menyiram Nungce di pagi hari dan menyandera Ryan di sore hari. mereka yang menipu Ester demi sekedar sebakul popcorn dan sebaki pizza. mereka yang menyerbu rumah Ricky dan mandi bersama kecuali Rizky. Mereka yang...bla bla bla bla bla yang tak mungkin terlewatkan dalam setiap acara 'pekok' bersama tak terkecuali hari ini ketika aku sedang kalut dan uring"an dan dijenguk tanpa sengaja oleh Pethonk dalam kondisi berduka pasca kekalahan England dan malaikatku yang tak bersayap sebut saja Marce yang selalu khawatir akan keadaanku...

Mungkin mereka bukanlah orang yang paling baik dalam hidupku. ada sekian banyak mereka yang menyebut dirinya sebagai 'sahabatku' yang menawarkan kebersamaan yang sama tapi saat ini aku sangat menikmati kebersamaan bersama kalian. jika ditanya kita dekat darimana mungkin aku akan kelimpungan menjawabnya. seperti biasa 'sahabat wanitaku' bertambah kali ini dengan status kriminal yang sama : single fighter, terikat oleh kebebasan orang lain, wedok kayak lanang, 'n pekok-metal...
sebut saja dia "Marce". dan para lelaki-ku, sahabatku, kk2ku pun bertambah...tak usah disebut nama'y ntar ge-eran...

tak perlu jaim, tak perlu sok manis, tak perlu dandan, tak perlu ngomong pelan2, tak perlu menyimpan rasa, bersama mereka inilah aku apa adanya. sampe keluar kata 'ga nafsu' kalo liat kalian hahahaha mungkin itu lebay but actually u're really myfriends, mybrotha, mysistah...Ando si gembala sapi yang doyan lagu tante cerewet 'n meneketehe, Nungce yang akhirnya bisa nebak seseorg yg sllu aq curhat, pethonk yg selalu memanfaatkan profesi mak comblangku 'n selalu menculiku dimlm hari ut berguru mendekati si wanita sebut saja bunga 'n dotce kayak anak sekolahan pekok yang hilang yang selalu pake baju 'i love bandung' sbg TKP'y...*miss u dotce, kapan balik salatiga???

hari-haripun terlalui dan akhir2 ini selalu dihabiskan bersama kalian, merasa kalian adalah kesempatan yang sayang ut dilewatkan. Ando yang selalu berantem sama Marce 'n Ester, tampang preman tp ga bisa marah, yg dewasa 'n wise banget kalo aq curhat ttg si dia, Nungce yg bangga membeberkan kisah masa lalunya yang dia aminkan sebagai 'kesalahan', nungce yg selalu ngalah, yg selalu kalah klo taruhan, someday i'll be missing when u called me 'non'...jalani saja dengan natural with her *m kwwkwkw...'n pethonk yang masih bingung mo ngapain klo lagi kesengsem sm dia, pethonk yg lagi berduka krn englang kalah, ketawa'ne kayak cah cilik, kapan qt ngeronda malam lagi 'n gosipin para gadis2 pekok kwkwkwk...

kok kayak tulisan perpisahan ya hehehe...ga juga, tapi bisa iya juga. mungkin tak selamanya kebersamaan ini akan tetap manis seperti yg kita harapkan, pahit asin, asem, tawar semua bisa saja terasa, bahkan hambar, who knows. tapi satu hal yang mau ku ungkapkan, atas curcol2 'n guyonan kita, atas 'single fighter' kita berlima *ternyata qt single fighter semua lho...aku bangga. bangga pernah bersama kalian, mengenal sosok lelaki, mengenal kejujuran, kepolosan, kebodohan, keceriaan, apa adanya, bahkan mengenal siapa diriku sendiri. meskipun malu krn kalian membuka kedokku : penyakitan, yang minum coffeemix aja bisa kambuh, penderitaanku bersama marce karena dijerat ketidakbebasan orang yang sangat tergantung sm qt dan mengikat qt, dan mengenal perasaan qt lebih dalam. meski sering hanya lewat lagu, kalian benar-benar menamparku dan tersadar. betapa pekoknya diriku.
marce yang meningkatkan rasa keprimanusiaanku dan berusaha meminimalisasi kecuekanku hehehe *sesama cuek ternyata bisa saling care juga. thx marce, yg selalu khawatir akan diriku. i'm ok.

dan satu hal tergila yang aku lakukan yaitu nonton bola bareng para lelaki di pusat kota yang tidak kukenal sama sekali. teriak dan menari kalo team kesayanganku menang, lari dikosnya marce kalo dada nyeri 'n napas tersengal2... dan bahkan kalo udah ga kuat pengen termehek2 rasanya pengen panggil ando ut bikin ngekek. gila...kalian gila...kalian hadir disaat yang tepat. tepat ketika aku dan marce sedang dilanda kebosanan, jenuh, ikatan yang tak jelas, perasaan yang galau, dan badan lelah karena sudah terkuras memikirkan fessama *teringat nungce 'n dotce yang selalu mengacungkan tangan waktu rapat...

menghadirkan tawa dan jawaban yang menampar saat aku bingung dan hilang arah. menarikku dari ruang gelap dan sekarang cukup bagiku atas semua kemalasan dan pesta pora, meski piala dunia belum selesai. tapi ingat kawan, kita punya tanggung jawab yang tertunda "Skripsi" jangan abikan itu. kalo qt bisa saling bahu membahu membantu mengatasi kepanikanku waktu menghadapi fessama H-1 kenapa qt tidak bisa mengatasi 'Skripsi' kita bersama...okeh...mari jemput semangat itu bersama. dan aku, aku akan menepiskan semua yang berusaha menghalangi perjalanan studiku yang tertunda. ku harap kalian juga begitu. Marce, terima kasih ut buku 'uniknya' yang membuatku tersadar bagaimana mengenali si pemilik parfum yang 'flirt' dengan hormon feromonku, tapi bagaimana kalo qt tepiskan semua itu dan belajar bersama hehehe...*gimana klo fessama part III-nya ttg perkembangan skripsi masing.
dan part IV tentang 'seseorang yang spesial dalam hidup qt'...pekok bangeeet kan idenya...

udah yaah capek bangeeet nulisnya...akhir kata...kapan noreng lagii...masih ada 1 event besar lagi ut qt berpekok ria...'n goodbye buat lelakiku, dan kawands tegarkan aku karena dia telah memilih dirinya, Marce mari kita berpetualang mencari lelaki lain hehehehe, sonce juga okeh tuh uoooopsssss....
ingat single itu pilihan, pilihan untuk mematangkan komitmen, pilihan untuk tidak menjadi terikat dan memilih hidup bebas sebelum qt diikat oleh ikatan itu, pilihan ut memberikan waktu dan kasih qt bagi mereka yang membutuhkan qt sebelum sebagian besar waktu dan energi qt terbuang bersama seseorg yg spesial, pilihan ut menjadi single fighter, bahwa qt masih bisa hidup meski hanya dengan 1 tangan, dan hey bukankah qt adalah orang2 luar biasa yang bisa hidup dengan 1 tangan meski tampak tak baik. sebenarnya Dia memberi qt sepasang hanya saja qt belum menemukan pasangan yang cocok itu. dan yang pasti, nikmati aja singleness'mu sebelum dia direnggut oleh seseorang yang qt tak tahu apakah qt akan lebih bahagia atau malah sebaliknya bersama dia.

bersama cah pekok, mari abadikan kebersamaan itu...kebersamaan yang 'fairplay' meski qt sering bertonak sm wasit'y dan diberi kartu kuning bahkan kartu merah. yang pasti aku tak jenuh lagi, tak sakit lagi, tak bingung lagi, tak lemah lagi, tak sedih lagi, dan aku bisa tertawa lagi...