Friday, 9 July 2010

10-07-2010 "22"


Hari ini tiba juga, waktu berjalan sangat cepat pikirku. setahun telah berlalu setelah aku menapaki usia 21 dan sekarang selamat datang 22. meski tak terlalu banyak hal yang berubah tetapi perjalanan setahun cukup membuatku mempelajari banyak hal dalam hidup, menyusuri jalan yang tak pernah ku sangka sebelumnya. termasuk orang-orang yang ada disekitarku. 22, angka kembar yang sarat makna bagiku. banyak hal ke depan yang harus kujalani di usia itu, menyelesaikan studi, bergumul bagi keluarga dan teman-temanku dan mungkin menjadi fase peralihan dari seorang anak yang masih bergantung pada orang tua, harus bisa bertanggung jawab atas diri sendiri.

bertanggung jawab pada diri sendiri??? mampukah??? itu perenunganku semalam. bacaan di yeheskiel, hadiah terindah yang diberikan khusus dari k' Yoan Ihalauw, saudari seperjuanganku semasa Pkm 'n skripsi. bagiku ayat itu benar-benar menamparku dan lebih dari cukup untuk dijadikan modal menapaki usia yang baru.

sadar bahwa aku bukan lagi putri kecil mama yang harus diingatkan mulai dari jam tidur, waktu makan, sampai pakaian yang ku pake. aku bukan lagi gadis kecil ayah yang harus direpoti ketika butuh ini itu, yang harus dikhawatirkan ketika ragu melihat aku melakukan sesuatu. aku bukan lagi sang kakak perempuan yang menjengkelkan, suka marah-marah, dan bisanya berantem sama adik2 laki2ku. aku bukan lagi cucu tertua kesayangan oma dan opa yang jadi tempat pelarian kalo mama dan papa sedang berselisih paham denganku.

bagi teman2ku, aku harusnya bukan lagi si egois yang manja, pemalas, tak berinisiatif, yang pasif, jarang dihubungi, tak bisa menghargai perhatian mereka, dan bahkan mengabaikan mereka seolah lupa dengan kehadiran mereka. aku, mahasiswa pembangkang yang seenaknya sama dosen, yang ngambek kalo ada yang ga sesuai, dan terlalu suka mengkritik tapi tak bisa menjadi teladan yang baik bagi teman-temanku. dan bagi siapapun yang mengenal mereka, mungkin aku sosok yang sama sekali tak menyenangkan bahkan kehadiranku tak pernah berarti karena tak bisa berkontribusi mengubah keadaan menjadi lebih baik.

begitu banyak hal baik yang kulewatkan, begitu banyak kesempatan yang kusia-siakan. kesempatan menjadi berkat, kesempatan belajar banyak hal untuk pendewaasaan diri, kesempatan untuk menjadi berarti bagi mereka disekeliling, dimana aku ditempatkan. memang tidak semua hal itu buruk, ketika aku melakukannya, tapi apalah artinya berbuat baik kalo masih didominasi oleh yang kurang baik.

belajar dari yeheskiel, khususnya topik "Manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri" aku memahami banyak hal. bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan, jangan sekali-kali melimpahkannya pada orang lain. orang lain tidak ikut menanggungnya tapi kitalah yang harus bertanggung jawab atas diri kita sendiri. selalu memperbarui hati dan roh, dan meyakini bahwa manusia wajar melakukan kesalahan tetapi akan menjadi sangat tidak wajar jika berkali-kali kita mengulangi kesalahan yang sama.

kini, dengan kesadaran itu, meski tidak semua mampu kulakukan, aku ingin belajar dan berusaha, menjadi putri terbesar mama dan papa, menjadi kakak tertua bagi epong dan enly yang mampu bertanggung jawab atas diri sendiri dan bagi keluarga. juga bagi anak2 baptisku : Nandy, Priska, Michael, i will love u kids...

dan bagi teman2ku : thanks a lot for ur patience, sunny smile, and lotta love, terima kasih masih tetap bertahan menjagaku dan mengasihiku. menjadi langit bagiku, meski kadang aku sebagai bulan tak bisa menampakan sinarku, tapi aku yakin langit itu tetap ada. kalian menyempurnakan hidupku, kalian membuatku tegar, dan mengajariku cara mencintai.

dan tentunya, semua ini. semua yang kualami, semua yang kutrima, semua tawa, tangis, canda, duka. kepahitan dan senyum dalam hidup, getir dan perih masa lalu. semua ketidakberterimaan dengan keadaan diri. semua prestasi, kebanggan, dan perbuatan baik, semua lelah, keringat dan air mata, semua kemarahan dan perdamaian. pertemuan dan perpisahan. pelukan dan jarak. hidup dan mati. aku percaya dan bersyukur, bahwa Engkau tetap bersama even walking on the sea. Dia sahabat sempurna yang diam tapi melakukan. meski aku tak bertemu kasat mata dan mendengar suaranya nyata, tetapi penyertaan-Nya sempurna. You loves at all times, Dear Lord.

dalam kelimpahan dan kekurangan, aku tetap bersyukur karena Engkau mencukupkanku dan itu nyata, aku masih bisa berdiri tegak sampai hari ini. From10 Juli 1988 to 10 Juli 2010, Engkau membentukku luar biasa. bukan menjadi pribadi yang gagah di mata dunia, tapi pribadi yang Kau ajarkan untuk tetap merendah dan bertelut meski dunia menawarkan kelimpahan dan kemegahan.

Terima Kasih Bapa untuk keluarga sederhana yang penuh cinta yang Kau berikan. mama cerewet yang pintar masak, yang terlalu mencintaiku dan sangat mengkhawatirkanku. Dia sempurna bagiku. Papa yang sederhana, apa adanya, mengkhawatirkanku dan menyayangiku dalam diam, kangen berdebat denganmu papa. Epong yang jengkelin, selalu bikin emosi, tapi selalu menjagaku. Enly bawel yang ngangenin, banyak hal aku belajar dari si Kecil, dia mengubah keluargaku menjadi lebih baik seperti sekarang. Omaaaa terbaik yang pernah kudapatkan, tak pernah marah, pengen bobo lagi bareng oma, ibadah pagi, dan sabbath bersama. kedua opaku yang sudah tiada, meski tak mampu aku selalu berusaha menjadi seperti kalian. ketiga anakku, Priska, Nandee, Michael, maafkan ma'ani yang cuek ini, hehehe, cm tahu beliin baju.

and all of my sweety friends, baik yang bersamaku sekarang maupun yang terpisahkan oleh jarak. i'll never forget u dan kita akan tetap bersama...okeh...kalianlah alasan kenapa aku bisa beridiri tegak sampai hari ini. hadiah terindah yang pernah kumiliki.

finally, thanks buat setiap kejutan di hari ini dan di setiap hari. selamat datang 22, selamat menjalani bulan juli, bulan terindahku, dan tak akan menjadi suram meski Argentina dan Jerman gagal masuk final. tapi itulah keajaiban hidup. dan hanya orang-orang yang percaya pada keajaibanlah yang mampu bertahan hidup. Ultah ke-3 kali di Salatiga, indah kurasakan meski kurang lengkap tanpa keluarga, tapi Tuhan memberi ganti yang seimbang.

sampai ketemu di 23-ku... pray, sunny smile, and lotta love, for u, everytime!!!

No comments: