Friday, 11 September 2009
Indahnya kebersamaan...
Social evening atau dalam bahasa Indonesianya "Malam Keakraban" adalah suatu kegiatan rutin yang menjadi tradisi setiap kali ada penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan penyambutan maba (mahasiswa baru) yang diadakan oleh tiap fakultas yang ada di UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana). sesuai dengan namanya, tentu saja acara ini dimaksudkan untuk mengakrabkan mahasiswa baru, mahasiswa lama, dosen, pegawai, dan civitas akademika lainnya yang tergabung dalam fakultas tersebut. Fakultas Biologi UKSW menyebutnya "SOCEV". seperti biasanya Socev dihadiri oleh mahasiswa baru, mahasiswa lama dari berbagai angkatan, dosen, pegawai, dan laboran. akan tetapi pada 2-3 tahun terakhir acara ini menjadi kurang semarak karena ada beberapa diantaranya ada mahasiswa yang sudah tak berkeinginan untuk hadir, atau suasana yang kurang meriah dan lain sebagainya. akibatnya unsur keakraban mulai memudar dan ketika hendak memasuki aktivitas perkuliahan di kampus, mahasiswa se-fakultas sudah tak saling mengenal dan cuek-cuekan. Berangkat dari situ ada kerinduan untuk menghidupkan kembali suasana meriah dan menyenangkan ketika ada acara SOCEV. tapi bagaimana caranya mengumpulkan civitas akademika yang sudah sibuk dengan urusan masing-masing dan sudah tak berhasrat lagi untuk mengikuti kegiatan kebersamaan semacam itu. Dan pada suatu ketika, tepatnya pada hari ini...ketika aku sudah tidak lagi berhak mengurus kegiatan SOCEV seperti dua tahun sebelumnya. aku merasakan hal yang sama. aku tak berkeinginan lagi untuk menghadirinya meskipun sudah diundang sebagai perwakilan angkatan. untuk apa? mau lihat siapa? palin ga seru... tapi ketika terbangun, ada sms masuk dari teman dekatku. intinya mengajak untuk ikut menghadiri kegiatan SOCEV. "seru aja pengen liat anak baru", katanya. aku tetap tak bergeming. kebetulan hari ini ga ada kuliah, aku kembali ke rutinitas...online...online.... eh, malah banyak teman, kakak-kakak angkatan, dan adik angkatan juga yang bekerjasama membujukku. mungkin mereka memang mengajak secara pribadi tapi kok bisa bareng yaa... Intinya, aku tak kuasa menolak dan kuajak teman dekatku untuk ikut juga karena pasti dia akan mengikutiku kemanapun aku pergi. Dan sore itu aku bersama rombongan abang-abang tua yang terpaut beberapa generasi (hehehe lebay dikit gpp ya) berangkat menuju lokasi perkemahan Umbul Songo Kopeng. betapa indahnya kebersamaan itu, ketika hati kita dipertanyakan, sejauh mana kecintaan terhadap almamater. meskipun aku belum selesai studi tapi aku sudah membayangkan sedihnya ketika berpisah dan harus menciptakan kembali momen yang dapat menyatukan kita. mungkin sekarang aku masih diberi kesempatan untuk tertawa sepuasnya menikmati kebersamaan bersama mereka. Memang tidak semua yang datang, tapi setidaknya orang-orang itu sudah cukup mewakili. kita bercanda, bernyanyi, bahkan cerita tak berujung dari berangkat sampai pulang. seandainya semua hadir dan kita bisa rutin bertemu seperti ini. seandainya tidak hanya K' Roy, Bang Ma, K'Dodo, K' Dwi, dan K' Hari. Tapi ada juga K' Alan, K' Ratna, dan semua yang pernah mengisi hari-hariku di gedung C. hmmm...kapan lagi bersama kalian. dan lebih indah lagi, tadi bersama Pak mantan dekan, Ayahku di Salatiga, sahabatku yang selalu mendukungku untuk maju dan berkembang, dan selalu memaafkan kesalahanku...Pak Fer...Cak Ganteng...MySecondBelovedDad at Salatiga. Ada suasana berbeda ketika dia sudah tidak lagi menjadi dekanku. tapi dia tetap ayahku dan aku tak akan melupakan didikan dan ajarannya. tadi dia duduk disampingku. kita bicara banyak hal. dan yang sangat mengherankan, dia selalu memperhatikan perkembangan mahasiswanya, setiap detil perubahan mereka. sosok ayah yang sangat baik dan peduli. tentunya aku masih sangat membutuhkannya. Kini acara SOCEV telah usai. aku harus bangun dari mimpi indahku dan kembali ke rutinitas. semua berlalu dalam sekejap dan aku sudah tak bersama mereka lagi. mudah-mudahah kita tetap bersama walau hanya lewat layar datar yang difasilitasi oleh pria baik bernama facebook. Tuhan memberkatimu abang-abangku dan Pak Fer kemanapun kalian berada. kasihku akan selalu bersama kalian. Gedung C akan tetap berdiri kokoh dengan lembarannya yang penuh warna ketika kita pernah mengisi catatan indah disana...
Untuk mereka, bukan kalian...
Ketika melakukan sesuatu yang tidak kita sukai ataupun bekerja dengan orang tidak kita sukai, lakukanlah itu dengan senang hati minimal untuk diri kita sendiri atau orang yang kita kasihi, bukan untuk orang yang tidak kita sukai. dengan begitu kita tidak akan menjadi orang bodoh yang ditentukan oleh lingkungan tetapi bertumbuh menjadi pribadi matang yang menetukan lingkungan dimana kita tinggal.
sebenarnya persoalan pekerjaan bukanlah terletak pada besar kecilnya tugas yang harus kita kerjakan tapi pada suasana perasaan ketika mengerjakan pekerjaan itu. untuk mengerjakan pekerjaan yang besar tidak hanya membutuhkan usaha yang besar tapi semangat yang besar pula. apalagi kalau didukung dengan lingkungan yang nyaman. tapi bila lingkungan tidak memadai bagi kita untuk produktif maka buatlah lingkungan itu menjadi nyaman untuk kita tempati.
dengan demikian kita tidak harus menyerah duluan karena melihat suasana yang tidak memungkinkan untuk kita bekerja. tapi kita malah dapat melihat peluang besar untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa karena kita bisa berjuang didalam kesulitan. dan yakinlah ada orang-orang yang selalu mendukun dan menopangmu, sahabat sejati yang selalu ada terutama disaat-saat tersulit dalam hidupmu. buatlah mereka bangga dan katakan : Tuhan membuatku berhasil ketika aku merasa gagal dan tak mampu, karena Tuhan menopangku lewat sahabat dan keluarga yang luar biasa dalam hidupku.
sebenarnya persoalan pekerjaan bukanlah terletak pada besar kecilnya tugas yang harus kita kerjakan tapi pada suasana perasaan ketika mengerjakan pekerjaan itu. untuk mengerjakan pekerjaan yang besar tidak hanya membutuhkan usaha yang besar tapi semangat yang besar pula. apalagi kalau didukung dengan lingkungan yang nyaman. tapi bila lingkungan tidak memadai bagi kita untuk produktif maka buatlah lingkungan itu menjadi nyaman untuk kita tempati.
dengan demikian kita tidak harus menyerah duluan karena melihat suasana yang tidak memungkinkan untuk kita bekerja. tapi kita malah dapat melihat peluang besar untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa karena kita bisa berjuang didalam kesulitan. dan yakinlah ada orang-orang yang selalu mendukun dan menopangmu, sahabat sejati yang selalu ada terutama disaat-saat tersulit dalam hidupmu. buatlah mereka bangga dan katakan : Tuhan membuatku berhasil ketika aku merasa gagal dan tak mampu, karena Tuhan menopangku lewat sahabat dan keluarga yang luar biasa dalam hidupku.
Subscribe to:
Posts (Atom)